Terkadang, masing-masing dari kita ada masanya jatuh hati hingga patah hati. Keduanya menimbulkan rasa yang sangat menjengkelkan, dari debar-debar yang lucu hingga perih yang disebabkam oleh satu orang, yaitu dia yang katanya mencintaimu.
Seperti pagi yang sudah lumayan terik kali ini, dalam keadaan yang separuh telanjang jauh dari kata indah di kasur, dan barang-barang berhamburan tidak pada tempatnya, keadaanku tak pernah sekacau ini sebelumnya. Yah, hatiku patah.. begitu parah.
Harusnya semalam otak kamu pasang dengan baik, sebelum kau lontarkan kata-kata yang mematikan rasa hingga membuat akalmu entah hilang ditelan siapa. Hampir seribu lima ratus hari lamanya kita bersama, dan kau memutuskanku begitu saja?
KAMPRET!!!
Dan ku ketahui akhirnya, karena seorang wanita. Jadi, kamu meninggalkanku karena ada wanita lain yang kau cinta? Tak apa, bersenang-senanglah, dan tunggu saatnya aku bunuh wanitamu itu. Tak mau aku tahu, dia harus juga merasakan cinta yang bajingan ini.
Sebelum pembunuhan aku lakukan, baiknya kuburku aku gali terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment